Perbedaan KDPPLK Syariah dan KKPK
Nama : Sonia Ira Pertiwi
NIM : 20181311005
Jrusan : Manajemen Keuangan Perbankan Syariah
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah (KKDPLK Syariah) menyajikan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para penggunanya , dengan tujuan :
Di dalam isi KKDPLK Syariah membahas tentang :
Tujuan Laporan Keuangan
Prinsip Transaksi Syariah
Kerangka Konseptual merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan untuk pengguna eksternal, dengan tujuan :
Di dalam isi KKPK membahas tentang :
Karekteristik Kualitatif Informasi Keuangan yang Berguna
NIM : 20181311005
Jrusan : Manajemen Keuangan Perbankan Syariah
Perbedaan
KDPPLK Syariah & KKPK
Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan Syariah (KDPPLK Syariah) merupakan pengaturan akuntansi yang
memberikan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan
berdasarkan prinsip syariah dan mengacu pada transaksi syariah. Berbeda dengan Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK)
pada SAK umum yang mengacu kepada transaksi konvensional.
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah (KKDPLK Syariah) menyajikan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para penggunanya , dengan tujuan :
· Penyusunan standar akuntansi
syariah, dalam pelaksanaan tugasnya.
· Penyusunan laporan keuangan, untuk
menanggulangi masalah akuntansi syariah yangg belum diatur dalam SAK.
· Auditor, meberikan pendapat agar
laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi syariah
· Para pengguna laporan keuangan,
menafsirkan informasi laporan keuangan yang disusun sesuai standar akuntansi
syariah.
Di dalam isi KKDPLK Syariah membahas tentang :
Tujuan Laporan Keuangan
· Meningkatkan kepatuhan terhadap
prinsip syariah dalam semua transaksi.
· Informasi terhadap prinsip syariah (Informasi
asset,kewajiban, pendapatan, dan beban)
· Informasi mengenai pemenuhan
tanggungjawab terhadap amanah dalam mengamankan dana
· Informasi mengenai tingkat
keuntungan penanam modal
Asumsi Dasar
· Dasar Akrual (Diakui saat terjadinya
transaksi)
· Kelansungan Usaha (Kelangsungan
usahanya di masa depan)
Karakteristik Laporan Keuangan
· Tidak mengandung unsur riba
(Memberikan tambahan dalam pengembalian pada utang piutang)
· Tidak mengandung unsur kezaliman
(Menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya dan menggambil sesuatu yang bukan
miliknya)
· Tidak mengandung unsur maysir (Perjudian)
· Tidak mengandung unsur gharar (Ketidakjelasan
dan bisa merugikan salah satu pihak)
· Tidak mengandung unsur haram (Sesuatu
yang di larang dalam Al-Quran dan Hadist)
· Tidak mengandung unsur risywah (Suap
Menyuap)
Prinsip Transaksi Syariah
· Persaudaraan (ukhuwah) : Seseorang
tidak boleh mengambil keuntungan di atas kerugian orang lain
· Keadilan (‘adalah) : Menempatkan sesuatu
pada tempatnya
· Kemaslahatan (maslahah) : bermanfaat
untuk kepentingan bersama dan menolak kemudoratan
· Keseimbangan (tawazun) : Semua pihak
dapat merasakan manfat dari suatu kegiatan ekonomi
· Unversalisme (syumuliyah) :
Esensinya dapat dilakukan semua pihak tanpa membedakan suku, agama, ras, dan
golongan.
Kerangka Konseptual merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan untuk pengguna eksternal, dengan tujuan :
· Untuk
membantu Dewan Standar Akuntansu Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI)
dalam pengembangan SAK baru
· Untuk
membantu penyusunan laporan keuangan dalam menerapan SAK (Standar Akuntansi Keuangan)
· Untuk
membantu auditor mengenai laporan keuangan harus sesuai SAK.
· Untuk membantu laporan keuangan dalam menginterpretasikan
informasi dalam laporan keuangan.
Tujuan Pelaporan Keuangan Bertujuan Umum
Tujuan pelaporan keuangan bertujuan umum adalah untuk menyediakan
informasi keuangan tentang entitas pelapor yang berguna untuk investor saat ini
dan investor potensial, pemberi pinjaman, dan kreditor lainnya dalam membuat
keputusan tentang penyediaan sumber daya kepada entitas.
Karekteristik Kualitatif Informasi Keuangan yang Berguna
Karakteristik kualitatif informasi keuangan yang berguna
mengidentifikasi jenis informasi yang kemungkinan besar sangat berguna untuk
pengguna dalam membuat keputusan mengenai entitas pelapor berdasarkan informasi
dalam laporan keuangan (informasi keuangan).
Komentar
Posting Komentar